Cara Menghitung Hari Pertama Haid Terakhir

Rumus HPTP – Bagi anda yang sekarang ini sedang merencanakan kehamilan, alangkah baiknya untuk mengetahui maksud dari HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir. Perlu anda ketahui bahwa HPHT ini menjadi hal pertama yang akan ditanyakan oleh bidan ataupun petugas kesehatan selain biodata atau identitas. Hal ini dikarenakan fungsi mengetahui HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhi sanga banyak sekali, yakni untuk bisa mengetahui usia kehamilan, untuk menghitung tafsiran persalinan (TP) atau hari perkiraan lahir (HPL).

Maka dari itu, pada kesempatan kali ini kami akan mengulas cara menghitung HPHT atau Hari Pertama Haid Terakhir yang benar. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak ulasan berikut ini.

Perlu diketahui bahwa kehamilan trimester 1 merupakan masa kehamilan dari 0-12 minggu atau 0-3 bulan. Usia kehamilan dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT) dan sekalian dapat diketahui tanggal taksiran persalinan (TP) dengan cara menggunakan Naegele. Caranya adalah sebagai berikut :

Untuk dapat memperoleh tanggal TP :
Tanggal HPHT + 7 bulan  – 3 tahun +  1
Misalnya tanggal HPHT adalah 1-4-2011, maka TP-nya yaitu (1+7=8)  / (4-3=1) / (2011+1=2012). Hasilnya akan menjadi  =  8-1-2012 ( sesuai dengan usia kehamilan selama 40 mingu)

Baca juga: Perhitungan Masa Subur

Yang sering menjadi pertanyaan adalah :

“ Berarti saya hamilnya selama 10 bulan? Apakah tidak kelamaan?”
Tidak seperti itu. Waktu yang selama 40 minggu atau 20 bulan dihitung dari HPHT.  Sementara itu, pembuahan baru dapat terjadi kurang lebih 2 pekan setelah haid tersebut. Tetapi, tanggal berpakah pembuahan terbut akan terjadi? tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya, terkecuali pembuahan tersebut dilakukan di laboratorium atau yang biasa disebut bayi tabung. Yang lebih objektif untuk diamati adalah HPHT. Jadi, usia kehamian menurut rumus Neagele adalah 9,5 bulan (9 bulan lebih 10 hari).

“Bagaimana mungkin sekarang saya sudah hamil 10 minggu, padahal baru menikah 2 bulan?”
Hal tersebut bisa saja terjadi ketika setelah menikah, seorang istri belum pernah haid lagi, sebab akan langsung terjadi pembuahan. Jadi, tanggal HPHT yang digunakan yaitu saat sebelum menikah. Itu merupakan hal yang wajar dan bukan berarti terjadi kehamian sebelum menikah.

Pada trimester 1, akan terjadi banyak perubahan pada fisik yang merupakan akibat dari perubahan hormonal. Tidak hanya pada fisik, psikis pun juga akan mengalami perubahan. Keadaan seperti ini sedikit ataupun banyak dapat mempengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan. Sehinggga, banyak yang mengalami penurunan berat badan pada trimester 1 ini.

Di pihak lain, Pembentukan pada organ vital janin (yang membutuhkan gizi dan nutrisi yang cukup) juga akan berlangsung dalam trimester 1. Sehingga walaupun menahan mual, muntah ataupun penderitaan yang lain para ibu diharuskan untuk selalu tetap makan dan minum yang bergizi. Tidak ada larangan ataupun batasan untuk jenis makanan yang dikonsumsi, namun tetaplah untuk selalu memperhatikan keseimbangan gizi. Yang perlu anda ingat saat mood makan anda sedng buruk, ingatlah selalu bahwa kini anda tengah memperjuangkan janin yang juga berjuang untuk dapat hidup.

Rumus Dasar
  • Hari   :  + 7
  • Bulan : + 9 atau -3
  • Tahun : tetap atau +1

1. Contoh : HPHT seseorang adalah 20 Mei 2012
maka tafsiran persalinan sebagai berikut:
Hari    : 20 + 7 = 27
Bulan  : 5 – 3 = 2
Tahun : 2012 +1 = 2013
Maka perkiraan nya 27 Februari 2013

2. Contoh selanjutnya HPHT 28 Januari 2013
Tafsiran persalinan adalah:
Hari    : 28 + 7 = 35
Bulan  : 1 + 9 = 10
Tahun : tetap 2013
Karena bulan oktober hanya sampai tanggal 31, maka 4 hari sisanya masuk pada bulan selanjutnya. Dengan kata lain perkiraan partus nya 4 November 2013.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai cara menghitung HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) yang sudah kami ulas secara lengkap dan jelas. Semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi anda semua. Terima kasih sudah mengunjungi website kami.

Update Berita Terbaru di Google News