Contoh Teks Eksplanasi Bencana – Teks eksplanasi, bagi kalian sebagai pelajar tentu sudah tidak asing lagi dengan materi ini, karena akan selalu ada setiap tingkatan kelas di sekolah. Bahkan mulai dari SMP sampai SMA akan selalu menjumpai materi yang satu ini.
Teks Eksplanasi merupakan sarana bagi siswa atau seseorang yang berguna untuk menjelaskan hasil penelitian atau observasi. Isi teks eksplanasi sendiri bisa berupa fakta yang terjadi seperti fenomena alam, budaya, sosial, dan ilmu pengetahuan.
Pada kesempatan kali ini caramenghitung akan mengulas secara detail tentang teks eksplanasi mulai dari pengertian, struktur teks eksplanasi, dan ciri-ciri teks eksplanasi. Untuk lebih jelasnya, kami juga akan memberikan beberapa contoh teks eksplasi beserta strukturnya berbagai tema termasuk tentang bencana alam gunung meletus. Mari simak ulasan dibawah ini.
Struktur Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi ini terdiri dari beberapa unsur yaitu pernyataan umum, sebab akibat, dan interpretasi. Untuk pejelasan lebih lengkap mengenai struktur-struktur tersebut, simak ulasan berikut ini!
- Pernyataan Umum
Pernyaatan umum menjelaskan secara umum tentang fenomena yang dibahas, isinya berupa pengenelan fenomen yang sudah terjadi. Beberapa struktur penulisan yang harus anda perhatikan pada penjelasan umumnya adalah apa yang terjadi, mengapa fenomena itu bisa terjadi, dan bagaimana fenomena itu bisa terjadi.
- Deretan Penjelas (Sebab – Akibat)
Bagian deretan penjelas biasanya berisi mengenai proses mengapa fenomena tersebut bisa terjadi. Umumnya, pada deretan penjelas ini terdapat lebih dari satu paragraf. Penjelasannya yaitu mengulas gambaran fenomena secara rinci dan mendalam mengenai sebab-akibat dari fenomena yang telah terjadi.
- Interpretasi (Penutup)
Interpretasi merupakan bagian akhir dari teks eksplanasi yang bersifat pilihan, yang berarti boleh ditulis atau boleh juga tidak. Bagian ini berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan, yaitu pernyataan umum dan deretan penjelas. Apabila ingin menuangkan bisa saja mengambil kesimpulan ataupun tanggapan pribadi.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri teks eksplanasi yang perlu anda ketahui :
- Berisi informasi fakta
- Memakai kalimat pasif
- Pembahasan bersifat umum
- Pembahasanya biasanya tentang fenomena alam atau ilmu pengetahuan
- Bersifat informatif
- Memakai istilah ilmiahh
- Alur pembahasan disusun secara urut
- Memakai kata kerja dan relasional
- Mengandung unsur 5W1H dan proses sebab-akibat
Nah, untuk lebih memudahkan anda dalam mempelajari teks eksplanasi, kami akan memberikan beberapa contoh teks eksplanasi lengkap beserta strukturnya.
Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam
Salju
Pernyataan Umum
Salju merupakan fenomena alam yang sangat menarik pada saat musim dingin tiba. Salju terlihat apik karena kristal-kristal yang sangat lembut dan putih seperti kapas ini hanya ada di wilayah beriklim subtropis, yaitu wilayah yang mempunyai 4 musim. Namun bisa juga ditemui di tempat-tempat tertinggi, seperti di puncak Gunung Jayawijaya, Papua.
Penjelasan Sebab-Akibat
Salju berasal dari sekumpulan uap air yang ada di atmosfer bumi. Kumpulan uap air tersebut mengalami prose kimia alami, yaitu menjadi sangat dingin sampai menyentuh titik kondensasi, yang dimana temperatur mengubah gas menjadi bentuk cair atau padat. Setelah itu akan menggumpal membentuk awan.
Pada awal mulanya pembentukan awan, massa nya lebih kecil dibandingkan massa udara, sehingga hal ini mengakibatkan awan tersebut mengapung di udara. Akan tetapi, setelah kumpulan uap semakin bertambah dan berkumpul di dalam awan, massa nya juga bertambah. Sehingga pada saat udara sudah tidak mampu lagi menahan, maka awan tersebut menjadi pecah dan menghasilkan partikel air yang jatuh ke bumi.
Temperatur udara tepat di bawah adalah 0°C. Tetapi, tempertur yang rendah saja tidak akan cukup untuk menciptkan salju. Ketika partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan langsung dengan udara, maka air murni tersebut akan terkotori oleh partikel lain. Ada partikel tertentu yang memiliki fungsi untuk mempercepat proses pembekuan sehingga lebih cepat menjadi kristal es.
Partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut dengan Nukleator. Selain bisa mempercepat proses pembekuan, juga memiliki fungsi sebagai perekat antara uap air. Lalu partikel air yang kotor menyatu dengan partikel air lainnya yang kemudian membentuk kristal yang lebih besar lagi. Salju ini akan berubah menjadi bentuk cair jika temperatur tidak bisa melelehkan kristal.
Interpretasi
Kristal salju mempunyai struktur yang sangat unik, tidak ada kristal salju di dunia ini yang memiliki bentuk sama. Salju yang sudah turun sejak terciptanya bumi sampai saat ini, tidak pernah ada yang mempunyai bentuk kristal yang sama. Walaupun memiliki keunikan, salju ternyata juga bisa menyebabkan dampak buruk pada fisik ataupun material yang nilainnya tak sedikit.
Contoh Teks Eksplanasi Budaya
Penyebab Lunturnya Budaya Indonesia
Pernyatan Umum
Kini kebudayaan Indonesia menjadi luntur, ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat, minimnya komunikasi budaya, dan kurangnya pembelajaran budaya.
Penjelas Sebab-Akibat
Kurangnya kesadaran masyarakat sekarang ini terhadap budaya Indonesia bisa dibilang turun drastis, sebab mereka lebih memilih budaya asing yang jauh lebih praktis dan sesuai perkembangan zaman. Mereka beranggapan bahwa budaya asing jauh lebih keren dan lebih praktis, padahal banyak budaya Indonesia yang lebih dari budaya asing tersebut.
Sebenarnya banyak sekali budaya luar yang telah mereka anggap lebih keren ternyata tidak sesuai dengan budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat ini, tentu akan membuat kebudayaan Indonesia tidak lagi terurusi dan secara perlahan bisa menghilang dan bahkan bisa juga diklaim negara lain.
Minimnya komunikasi budaya, kemampuan dalam berkomunikasi sangatlah penting karena agar tidak terjadi kesalahpahaman mengenai budaya yang sedang dianut. Minimnya komunikasi budaya juga seringkali membuat pertentangan antar suku sehingga hal ini berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
Disamping itu, komunikasi antar masyarakat juga penting, dengan saling memperkenalkan budaya yang dianut ke masyarakat lain dan ke generasi bangsa maka budaya akan tetap lestari dan hidup.
Interpretasi
Kurangnya pembelajaran budaya, memang benar dalam pembelajaran kita sekarang ini anak usia dini sudah mulai mempelajari kebudayaan yang masuk dalam mata pelajaran disekolah mereka. Akan tetapi, banyak diantara mereka yang beranggapan bahwa mempelajari budaya lokal tidak begitu penting.
Padahal dengan mempelajari budaya, kita dapat membangun budaya Indonesia dan beradaptasi budaya lokal di tengah era globalisasi ini. Padahal budaya lokal bisa terjaga dengan baik melalui beberapa cara, salah satunya adalah dengan mengajarkan budaya kepada anak usia dini, maka mereka akan lebih banyak memahami tentang kebudayaan lokal dan secara tidak sengaja mereka akan menjaga budaya tersebut.
Contoh Teks Eksplanasi Bencana Alam
Gunung Meletus
Pernyataan Umum
Gunung meletus adalah bencana alam yang disebabkan oleh adanya endapan magma pada perut bumi dan disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Gunung meletus merupakan salah satu bagian dari seluruh bencana alam yang sangat dahsyat.
Di wilayah Indonesia, ada beberapa gunung berapi yang mempunyai sejarah letusan yang dahsyat. Seperti Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Kerinci, Gunung Toba, Gunung Tambora, dan masih banyak lagi lainnya.
Penjelasan Sebab-Akibat
Hampir semua aktivitas gunung berapi berkaitan dengan fenomena gempa bumi, ini karena dapat mempengaruhi langsung pada lempeng bumi. Bencana alam gunung meletus ini ditandai dengan aktivitas lempeng bumi yang mengalami perubahan tekanan dan suhu secara drastis.
Perubahan dari tekanan dan suhu secara drastis tersebut dapat melelehkan material batuan yaitu Magma. Magma akan mengintrusi material yang terdapat disekitarnya melalui rongga yang mendekati permukaan bumi.
Magma sendiri dibentuk oleh suhu yang panas di dalam perut bumi. Pada kedalaman yang relatif, suhu yang tinggi dapat melelehkan semua material yang terdapat di dalam perut bumi. Ketika material meleleh maka akan menghasilkan gas yang tercampur dengan magma tersebut.
Magma yang dikeluarkan oleh gunung meletus ini terbentuk pada kedalaman sekitar 60 sampai 160 kilometer di bawah permukaan bumi. Kemudian magma yang mengandung gas terdapat di bawah tekanan bebatuan yang padat di area kawah. Dari tekanan tersebut bisa mengakibatkan magma meletus dan bergerak keluar menuju permukaan bumi.
Gas dan magma meledak secara bersamaan yang kemudian membentuk lubang utama. Sebagian besar magma dan material vulkanik yang lainnya akan menyembur melalui lubang utama tersebut. Setelah semburan sudah berhenti, sebuah kawah yang menyerupai mangkuk akan terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sedangkan lubang utama terletak di dasar kawah tersebut.
Letusan gunung berapi dapat berdampak positif dan negatif yang berpengaruh pada lingkungan. Dampak negatif dari letusan gunung berapi yaitu berupa bahaya langsung yang dirasakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Gas beracun, awan panas, debu vulkanik, dan piroklastik, itulah elemen yang keluar dari gunung berapi yang memberikan dampak negatif secara langsung. Kemudian dampak negatif yang dirasakan secara tidak langsung yaitu seperti hujan abu, rusaknya lahan pertanian dan perkebunan, berbabagai ancaman penyakit yang berpengaruh pada saluran pernapasan.
Namun, disisi lain dampak positif juga dapat dirasakan. Seperti lahan yang subur, material yang keluar dari perut bumi dapat dijadikan sebagai ladang meraup keuntungan, seperti pasir, dijadikan objek wisata alam, dan sumber daya air.
Interpretasi
Hingga saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah fenomena yang mengerikan bagi masyarakat. Dahsyatnya letusan sebuah gunung berapi mampu membelah pulau dan membentuk danau. Namun, sebagian masyarakat juga bersyukur dapat memanfaatkan dampak positifnya dengan baik.