Contoh Teks Anekdot Dan Strukturnya Lengkap


Contoh Teks Anekdot Lucu


Antara Pencuri Sandal dan Koruptor



Dalam suatu persidangan, seorang hakim telah memutus untuk menjatuhkan hukuman penjara selama 5 tahun terhadap Bayu, seorang pemuda yang berusia 23 tahun. Hukuman ini diberikan karena bagus terbukti bersalah mencuri sepasang sandal di masjid.

Bayu: “Lho, Pak Hakim, sepasang sandal itu harganya hanya Rp 30.000 saja, mengapa saya bisa dihukum sampai 5 tahun penjara? Sementara para koruptor hukumannya lebih ringan padahal uang rakyat yang telah mereka curi jauh lebih banyak!”

Hakim: “Anda telah merugikan satu orang senilai Rp 30.000. Sementara para koruptor merugikan 200 juta orang dengan korupsi sebanyak Rp 2 miliar. Jika kita hitung, kerugian yang didapatkan oleh tiap orang hanya Rp 10 saja.”

Bayu: “Lalu?”

Hakim: “Lalu apa lagi? Nilai tindakan anda lebih merugikan. Oleh karena itu, anda saya berikan hukuman yang lebih berat dari koruptor!”

Bayu: (Pingsan)

Negara yang Lucu

Dua orang sahabat lintas negara, mereka adalah Bagas dan Diego. Mereka sedang berbincang tentang kelucuan sebuah negara.

Bagas : “Swiss itu negara yang lucu.”

Diego: “Lho, kok bisa lucu?”

Bagas” “Iya karena ia punya kementerian urusan angkatan laut, padahal mereka tak punya wilayah laut!”

Sampai sini, kedua sahabat tersebut tergelak. Tetapi kemudian, Diego berhenti tertawa.

Diego: “Kalau begitu, negaramu jauh lebih lucu.”

Bagas: “Lho, mengapa?”

Diego: “Ya karena ia punya kementerian urusan keuangan, padahal kalian tak punya uang!”

Bagas: (Menutup muka karena sangat malu)

Tukang Roti,,,,,

Di suatu hari, seperti biasanya ada seorang tukang roti yang lewat depan rumah kemudian temanku si Enggar memanggilnya. Tak lama kemudian tukang roti tersebut datang untuk mendekati kita yang sedang bersantai di taman depan rumah.

Enggar : Variasi rotinya apa saja bang?

Tukang Roti : Ada beraneka macam, dek.

Enggar : Terus bang, roti yang ini rasa apa yah?

Tukang Roti : Roti yang rasa coklat, dek.

Enggar : Kalo roti yang ini rasa apa bang?

Tukang Roti : Roti ini rasa strawbery dek.

Enggar : Kalo yang ini rasa apa bang?

Tukang Roti : Ini rasa nanas dek.

Enggar : Loh, terus mana rotinya bang? Sejak tadi abang bicara buah-buahan mulu? Memangnya abang jualan apa sih, roti atau buah? Sekiranya kaya demikian saya gak jadi beli deh.

Tukang Roti : “Tenang”

Dalam sekejap si tukang roti tersebut tiba-tiba pingsan mendadak.