Cara Menghitung Logaritma Tanpa Kalkulator


Sejarah Logaritma


Perkembangan cabang matematika ini di mulai tepa pada abad yang ke 17 di Eropa sebagai suatu bentuk fungsi baru yang telah memperlebar cakupan metode aljabar. Ilmuwan yang pertama kali mengembangkan materi ini adalah Jhon Napier  melalui bukunya Mirifici Logarithmorum Canonis Descriptio (Description of the Wonderful Rule of Logarithms) pada tahun 1614. Dalam buku tersebut, John Napier telah mengembangkan suatu formula yang menjadi awal mula  munculnya rumus logaritma.



Pada awalnya, John Napier memiliki tujuan untuk dapat mempermudah dirinya dan para ilmuwan dalam melakukan perkalian dari serangkaian jumlah (yang saat ini disebut sebagai istilah sinus). Jumlah keseluruhan sinus  merupakan nilai sisi dari sebuah segitiga siku-siku dengan sisi miringnya. Nilai sisi miring menurut John Napier yaitu 107.

Setelah John Napier sudah meninggal, perkembangan materi ini kemudian diteruskan oleh Henry Briggs. Ia  berhasil memperbaharui ide John Napier menjadi sebuah bentuk yang jauh lebih mudah untuk digunakan. Setelah itu, Henry Briggs memperkenalkan logaritma umum (base 10). Tahun 1624, ia juga telah mempublikasikan bukunya Arithmetica Logarithmica, yang membahas tentang tabel logaritma yang ia kembangkan.